Kamis, 16 Oktober 2014

STANDAR PENGOPERASIAN POMPA PEMADAM KEBAKARAN



STANDAR PENGOPERASIAN POMPA PEMADAM KEBAKARAN
§  MENYIAPKAN PADA KEADAAN STAND BY
§  Buka seluruh Valve Suction
§  Buka seluruh Valve Discharge
§  Buka Valve Cooling Loop untuk sistem pendingin mesin
§  Tutup Valve By Pass FLOW METER
§  Aktifkan Controller Jockey pada posisi Auto
§  Jockey Pump akan hidup bilamana tekanan kurang, kemudian akan mati secara otomatis setelah tekanan mencukupi
§  Aktifkan Controller Electric Fire Pump
§  Aktifkan Controller Diesel Fire Pump pada posisi Auto
§  Instalasi pemadam dalam keadaan Stand By dan siap beroperasi
§  Bilamana Pompa Jockey sering hidup mati berarti ada kebocoran pada jaringan, segera lakukan pengecekan dan perbaikan
§  OPERASI PEMADAM API
§  Bilamana timbul kebakaran dalam ruangan gedung, Sprinklers akan terbuka atau Nozzle pemadam digunakan, maka tekanan pada jaringan akan turun
§  Penurunan sistem akan memicu pompa Jockey untuk beroperasi oleh karena tekanan terus turun melebihi kapasitas dan kemampuan pompa Jockey, maka pompa Electric akan beroperasi secara otomatis
§  Jika Power PLN tidak tersedia dan tekanan pada sistem semakin turun, maka pompa Diesel secara otomatis
§  Bilamana operasi pemadaman telah berakhir, tutup kembali seluruh Hydrant Valve maupun Valve ke jaringan Sprinklers
§  Kemudian matikan pompa secara manual oleh operator
§  Bilamana operasi pemadaman telah berakhir, tutup kembali seluruh Hydrant Valve maupun Valve ke jaringan Sprinklers

§  KONSEP DASAR POMPA PEMADAM
§  Sifatnya Alat Darurat
§  Bisa dioperasikan tanpa memperdulikan keselamatan alat (jaringan digunakan untuk misalnya menyiram taman dsb.)
§  Harus dirawat dengan baik
§  Air Coolant Jenis (Ethylene Glycol Coolant/Low Silicate Formulation)
§  Oli mesin
§  Kondisi Battery
§  Pemanasan berkala
§  Minim automatisasi (stop manual)
§  Ada handle operasi darurat pada panel listrik (hanya dipakai satu kali operasi, khusus sangat darurat)
§  Pompa tidak memakai perapat mekanikal (Mechanical Seal), tetapi memakai Gland Packing
§  Karakteristik relatif stabil pada debit yang lebih besar
§  Maintenance Pompa
§  Lakukan pengetesan sistem secara berkala. Disarankan seminggu sekali selama 10 menit agar pompa selalu Stand By untuk keadaan darurat
§  Secara berkala periksa air radiator jenis Ethylene Glycol Coolant (Low Silicate Formulation) dan tambahkan bila perlu
§  Secara berkala periksa level Air Battery dan tambahkan bila perlu. Gunakan airAccu Aquades untuk menambahkan. Jangan gunakan Accu Zuur
§  Penggantian oli setiap 50 jam operasi (4 bulan sekali) dang anti Filter Oli setiap 150 jam (12 bulan) sekali
§  Periksa sistem bahan bakar, drain secara berkala untuk membuang endapan kotoran atau air
§  Ganti filter bahan bakar (Fuel Filter) setiap 150 jam operasi/12 bulan

§  POMPA JOCKEY
§  Fungsi
Sebagai pompa pacu dan menjaga tekanan agar didalam sistem Stand By pada……….kg/cm
§  Otomatis
§  Pilih Selector Switch pada posisi Auto
§  Pompa akan bekerja secara otomatis apabila terjadi penurunan tekanan berdasarkan Pressure Switch

§  Operasi
§  Auto: bekerja berdasarkan Pressure Switch
§  Auto Start pada tekanan……….kg/cm²
§  Auto Stop pada tekanan………. kg/cm²
§  Manual
§  Pilih Selector Switch pada posisi Manual
§  Pompa akan langsung bekerja pada tekanan berapa pun, tidak dipengaruhi oleh Pressure Switch
§  Untuk mematikan, pilih Selector Switch posisi Off, maka pompa akan langsung berhenti pada tekanan berapa pun, tidak dipengaruhi oleh Pressure Switch

§  ELECTRIC FIRE PUMP
§  Fungsi
Sebagai pompa pemadam utama
§  Otomatis
Aktifkan panel control Electric Fire Pump. Dengan aktifnya panel tersebut, pompa sudah dalam posisi Auto Stand By
§  Operasi
§  Auto: Bekerja berdasaran Pressure Transduser. Apabila terjadi penurunan tekanan pada jaringan sampai batas setingan Pressure Transduser, maka Pompa Electric akan hidup secara otomatis
§  Auto Start pada tekanan………. kg/cm²
§  Stop: Tekan tombol Stop pada panel, maka pompa akan berhenti atau posisikan LBS pada posisi Off Mode
§  Manual: Bekerja tidak berdasarkan Pressure Transduser. Dapat dioperasikan pada tekanan berapa saja
Teka tombol Start pada panel, maka pompa akan Running jika pengoperasian sudah selesai. Untuk menghetikan kerja pompa, tekan tombol Off pada panel control EFP, maka akan berhenti
§  Emergency Start
Dapat dioperasikan dalam keadaan darurat apabila pompa tidak dapat dioerasikan secara Auto maupun manual, dengan cara menekan Handle Emergency Start pada panel kontrol yang tersedia dan hanya dipakai satu kali operasi

§  DIESEL FIRE PUMP
§  Fungsi
Sebagai pompa pemadam utama apabila terjadi penurunan tekanan
§  Otomatis
Aktifkan Slector Switch pada posisi Auto dan lampu indicator Auto akan menyala
§  Operasi
§  Auto bekerja berdasarkan Pressure Transduser
§  Auto Start pada………. kg/cm²
§  Stop:  Untuk mematikan mesin, tekan tombol Push Button Stop atau posisikan Selector Switch pada posisi Off
§  Manual
Bekerja tidak berdasarkan Pressure Transduser. Dapat dioperasikan pada tekanan berapa saja
§  Aktifkan Selector Switch pada posisi manual dan lampu indikator manual akan menyala
§  Tekan salah satu tombol Push Button Crank #1 atau Crank #2 untuk menghidupkan mesin
§  Stop: Untuk mematikan mesin, tekan tombol Push Button Stop atau posisikan Selector Switch pada posisi Off
§  Emergency Start: Dapat dioperasikan dalam keadaan darurat dan apabila pompa tidak dapat dioperasikan secara Auto maupun Manual pada kontrol panel Diesel Fire Pump  dengan cara meneka tombol Start pada instrument panel mesin Clarke. Dapat dipilih untuk Start menggunakan Manual Crank #1 atau pun Manual Crank #2 pada instrumen panel mesin
§  INDICATOR ALARM DIESEL FIRE PUMP CONTROLLER
§  Auto on mengindikasikan : pompa dalam posisi Auto Stand By
§  Battery #1 atau Battery #2 Trouble mengindikasikan : ada masalah pada Power Battery
§  Charge Malfunction mengindikasikan : masalah pada Battery Charger
§  Low Oil mengindikasikan : tekanan oli pada Engine Diesel sangat rendah
§  High Temperature : mengindikasikan temperatur engine sangat tinggi, periksa air radiator dan Switch Temperature
§  Overspreed : mengindikasikan kecepatan engine telalu tinggi. Engine akan Stop secara otomatis bila terjadi Overspeed
§  Engine Start Failure : mengindikasikan gagal Start setelah 6 kali percobaan Start secara Auto


                                             SELAMAT BEKERJA

                                                           Zamzam Nurzaman

2 komentar:

  1. Sistem kontrol sprinkler dan pompa hydrant merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan dalam rangka antisipasi kebakaran pada gedung. Sebagaimana telah dibahas sebelumnya persoalan kontrol pompa hidrant dengan gsm/gprs maka tidak kalah pentingnya juga bagaimana membuat sistem sprinkler zona dan pompa yang dikontrol dengan penggunaan gsm/gprs. Mengapa begitu penting sistem zona sprinkler dan kontrol pompa ini...

    Seperti diketahui, kebakaran besar tidak bisa dihindari dan kepanikan akan terjadi dan sistem mcfa akan menjadi alat yang sangat penting dan vital. Pra kebakaran atau pecahnya sprinkler juga perlu disiasati sebelum menimbulkan kepanikan dalam gedung dengan sistem zona akibat semburan air dimana mana. Kebakaran besar juga perlu penangangan pintar saat petugas atau orang tidak bisa menembus api yang besar dan fire alarm pun kurang bisa diandalkan jika petugas tidak dilengkapi dengan sistem penanganan kebakaran yang baik tentang penanganan kebakaran besar. Alhasil lalapan api sudah tidak bisa dikendalikan. Bagaimana solusi untuk kondisi ini ?

    BalasHapus
  2. Kenapa kebanyakan settingan electric pump matinya dibuat manual dengan menekan tombol off pada panel tdk mati secara otomatis

    BalasHapus