STANDAR PENGOPERASIAN
POMPA PEMADAM KEBAKARAN
§ MENYIAPKAN PADA KEADAAN STAND BY
§ Buka
seluruh Valve Suction
§ Buka
seluruh Valve Discharge
§ Buka
Valve Cooling Loop untuk sistem pendingin mesin
§ Tutup
Valve By Pass FLOW METER
§ Aktifkan
Controller Jockey pada posisi Auto
§ Jockey
Pump akan hidup bilamana tekanan kurang, kemudian akan mati secara otomatis
setelah tekanan mencukupi
§ Aktifkan
Controller Electric Fire Pump
§ Aktifkan
Controller Diesel Fire Pump pada posisi Auto
§ Instalasi
pemadam dalam keadaan Stand By dan siap beroperasi
§ Bilamana
Pompa Jockey sering hidup mati berarti ada kebocoran pada jaringan, segera
lakukan pengecekan dan perbaikan
§ OPERASI PEMADAM API
§ Bilamana
timbul kebakaran dalam ruangan gedung, Sprinklers akan terbuka atau Nozzle
pemadam digunakan, maka tekanan pada jaringan akan turun
§ Penurunan
sistem akan memicu pompa Jockey untuk beroperasi oleh karena tekanan terus
turun melebihi kapasitas dan kemampuan pompa Jockey, maka pompa Electric akan
beroperasi secara otomatis
§ Jika
Power PLN tidak tersedia dan tekanan pada sistem semakin turun, maka pompa
Diesel secara otomatis
§ Bilamana
operasi pemadaman telah berakhir, tutup kembali seluruh Hydrant Valve maupun
Valve ke jaringan Sprinklers
§ Kemudian
matikan pompa secara manual oleh operator
§ Bilamana
operasi pemadaman telah berakhir, tutup kembali seluruh Hydrant Valve maupun
Valve ke jaringan Sprinklers
§ KONSEP DASAR POMPA PEMADAM
§ Sifatnya
Alat Darurat
§ Bisa
dioperasikan tanpa memperdulikan keselamatan alat (jaringan digunakan untuk
misalnya menyiram taman dsb.)
§ Harus
dirawat dengan baik
§ Air
Coolant Jenis (Ethylene Glycol Coolant/Low Silicate Formulation)
§ Oli
mesin
§ Kondisi
Battery
§ Pemanasan
berkala
§ Minim
automatisasi (stop manual)
§ Ada
handle operasi darurat pada panel listrik (hanya dipakai satu kali operasi,
khusus sangat darurat)
§ Pompa
tidak memakai perapat mekanikal (Mechanical Seal), tetapi memakai Gland Packing
§ Karakteristik
relatif stabil pada debit yang lebih besar
§ Maintenance
Pompa
§ Lakukan
pengetesan sistem secara berkala. Disarankan seminggu sekali selama 10 menit
agar pompa selalu Stand By untuk keadaan darurat
§ Secara
berkala periksa air radiator jenis Ethylene Glycol Coolant (Low Silicate Formulation)
dan tambahkan bila perlu
§ Secara
berkala periksa level Air Battery dan tambahkan bila perlu. Gunakan airAccu
Aquades untuk menambahkan. Jangan gunakan Accu Zuur
§ Penggantian
oli setiap 50 jam operasi (4 bulan sekali) dang anti Filter Oli setiap 150 jam
(12 bulan) sekali
§ Periksa
sistem bahan bakar, drain secara berkala untuk membuang endapan kotoran atau
air
§ Ganti
filter bahan bakar (Fuel Filter) setiap 150 jam operasi/12 bulan
§ POMPA JOCKEY
§ Fungsi
Sebagai pompa pacu dan menjaga tekanan agar didalam
sistem Stand By pada……….kg/cm
§ Otomatis
§ Pilih
Selector Switch pada posisi Auto
§ Pompa
akan bekerja secara otomatis apabila terjadi penurunan tekanan berdasarkan
Pressure Switch
§ Operasi
§ Auto:
bekerja berdasarkan Pressure Switch
§ Auto
Start pada tekanan……….kg/cm²
§ Auto
Stop pada tekanan………. kg/cm²
§ Manual
§ Pilih
Selector Switch pada posisi Manual
§ Pompa
akan langsung bekerja pada tekanan berapa pun, tidak dipengaruhi oleh Pressure
Switch
§ Untuk
mematikan, pilih Selector Switch posisi Off, maka pompa akan langsung berhenti
pada tekanan berapa pun, tidak dipengaruhi oleh Pressure Switch
§ ELECTRIC FIRE PUMP
§ Fungsi
Sebagai pompa pemadam utama
§ Otomatis
Aktifkan panel control Electric Fire Pump. Dengan
aktifnya panel tersebut, pompa sudah dalam posisi Auto Stand By
§ Operasi
§ Auto:
Bekerja berdasaran Pressure Transduser. Apabila terjadi penurunan tekanan pada jaringan
sampai batas setingan Pressure Transduser, maka Pompa Electric akan hidup
secara otomatis
§ Auto
Start pada tekanan………. kg/cm²
§ Stop:
Tekan tombol Stop pada panel, maka pompa akan berhenti atau posisikan LBS pada
posisi Off Mode
§ Manual:
Bekerja tidak berdasarkan Pressure Transduser. Dapat dioperasikan pada tekanan
berapa saja
Teka
tombol Start pada panel, maka pompa akan Running jika pengoperasian sudah
selesai. Untuk menghetikan kerja pompa, tekan tombol Off pada panel control
EFP, maka akan berhenti
§ Emergency
Start
Dapat dioperasikan dalam keadaan darurat apabila
pompa tidak dapat dioerasikan secara Auto maupun manual, dengan cara menekan
Handle Emergency Start pada panel kontrol yang tersedia dan hanya dipakai satu
kali operasi
§ DIESEL FIRE PUMP
§ Fungsi
Sebagai pompa pemadam utama apabila terjadi
penurunan tekanan
§ Otomatis
Aktifkan Slector Switch pada posisi Auto dan lampu
indicator Auto akan menyala
§ Operasi
§ Auto
bekerja berdasarkan Pressure Transduser
§ Auto
Start pada………. kg/cm²
§ Stop: Untuk mematikan mesin, tekan tombol Push
Button Stop atau posisikan Selector Switch pada posisi Off
§ Manual
Bekerja tidak berdasarkan Pressure Transduser. Dapat
dioperasikan pada tekanan berapa saja
§ Aktifkan
Selector Switch pada posisi manual dan lampu indikator manual akan menyala
§ Tekan
salah satu tombol Push Button Crank #1 atau Crank #2 untuk menghidupkan mesin
§ Stop:
Untuk mematikan mesin, tekan tombol Push Button Stop atau posisikan Selector
Switch pada posisi Off
§ Emergency
Start: Dapat dioperasikan dalam keadaan darurat dan apabila pompa tidak dapat
dioperasikan secara Auto maupun Manual pada kontrol panel Diesel Fire Pump dengan cara meneka tombol Start pada
instrument panel mesin Clarke. Dapat dipilih untuk Start menggunakan Manual
Crank #1 atau pun Manual Crank #2 pada instrumen panel mesin
§ INDICATOR ALARM DIESEL FIRE PUMP
CONTROLLER
§ Auto
on mengindikasikan : pompa dalam posisi Auto Stand By
§ Battery
#1 atau Battery #2 Trouble mengindikasikan : ada masalah pada Power Battery
§ Charge
Malfunction mengindikasikan : masalah pada Battery Charger
§ Low
Oil mengindikasikan : tekanan oli pada Engine Diesel sangat rendah
§ High
Temperature : mengindikasikan temperatur engine sangat tinggi, periksa air
radiator dan Switch Temperature
§ Overspreed
: mengindikasikan kecepatan engine telalu tinggi. Engine akan Stop secara
otomatis bila terjadi Overspeed
§ Engine
Start Failure : mengindikasikan gagal Start setelah 6 kali percobaan Start
secara Auto
SELAMAT BEKERJA
Zamzam Nurzaman
Sistem kontrol sprinkler dan pompa hydrant merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan dalam rangka antisipasi kebakaran pada gedung. Sebagaimana telah dibahas sebelumnya persoalan kontrol pompa hidrant dengan gsm/gprs maka tidak kalah pentingnya juga bagaimana membuat sistem sprinkler zona dan pompa yang dikontrol dengan penggunaan gsm/gprs. Mengapa begitu penting sistem zona sprinkler dan kontrol pompa ini...
BalasHapusSeperti diketahui, kebakaran besar tidak bisa dihindari dan kepanikan akan terjadi dan sistem mcfa akan menjadi alat yang sangat penting dan vital. Pra kebakaran atau pecahnya sprinkler juga perlu disiasati sebelum menimbulkan kepanikan dalam gedung dengan sistem zona akibat semburan air dimana mana. Kebakaran besar juga perlu penangangan pintar saat petugas atau orang tidak bisa menembus api yang besar dan fire alarm pun kurang bisa diandalkan jika petugas tidak dilengkapi dengan sistem penanganan kebakaran yang baik tentang penanganan kebakaran besar. Alhasil lalapan api sudah tidak bisa dikendalikan. Bagaimana solusi untuk kondisi ini ?
Kenapa kebanyakan settingan electric pump matinya dibuat manual dengan menekan tombol off pada panel tdk mati secara otomatis
BalasHapus